^-^

selamat datang di Pricilia's bLog and ENJOY THE POST ^-^

Kamis, 21 Juni 2012

ATLANTIS



Atlantis, Atalantis, atau Atlantika(bahasa Yunani: τλαντς νσος, "pulau Atlas") adalah pulau legendaris yang pertama kali disebut oleh Plato dalam buku Timaeus dan Critias
Dalam catatannya, Plato menulis bahwa Atlantis terhampar "di seberang pilar-pilar Herkules", dan memiliki angkatan laut yang menaklukan Eropa Barat dan Afrika 9.000 tahun sebelum waktu Solon, atau sekitar tahun 9500 SM. Setelah gagal menyerang Yunani, Atlantis tenggelam ke dalam samudra "hanya dalam waktu satu hari satu malam".
Atlantis umumnya dianggap sebagai mitos yang dibuat oleh Plato untuk mengilustrasikan teori politik. Meskipun fungsi cerita Atlantis terlihat jelas oleh kebanyakan ahli, mereka memperdebatkan apakah dan seberapa banyak catatan Plato diilhami oleh tradisi yang lebih tua. Beberapa ahli mengatakan bahwa Plato menggambarkan kejadian yang telah berlalu, seperti letusan Thera atau perang Troya, sementara lainnya menyatakan bahwa ia terinspirasi dari peristiwa kontemporer seperti hancurnya Helike tahun 373 SM atau gagalnya invasi Athena ke Sisilia tahun 415-413 SM.
Masyarakat sering membicarakan keberadaan Atlantis selama Era Klasik, namun umumnya tidak mempercayainya dan terkadang menjadikannya bahan lelucon. Kisah Atlantis kurang diketahui pada Abad Pertengahan, namun, pada era modern, cerita mengenai Atlantis ditemukan kembali. Deskripsi Plato menginspirasikan karya-karya penulis zaman Renaissance, seperti "New Atlantis" karya Francis Bacon. Atlantis juga mempengaruhi literatur modern, dari fiksi ilmiah hingga buku komik dan film. Namanya telah menjadi pameo untuk semua peradaban prasejarah yang maju (dan hilang).
 

JADI  APAKAH  INDONEIA  ADALAH  ATLANTIS  YANG  HILANG  ????


Akhir November 2004, seorang peneliti asal Amerika Serika, Robert Saemast mengklaim dirinya telah menemukan sisa-sisa kota hilang atlantis didasat laut mediterania timur.
Sarmast (38 tahun) adalah seorang arsitek asal Los Angeles. Ia mengabdikan 2,5 tahun waktunya untuk mencari kota hilang atlantis yang djelaskan dalam dialog plato, ‘the timaeous and the Critias.
Dengan kapal ekspedisi ‘Flying Enterprise’, ia meneliti wilayah itu berdasar data sonar sebelumnya yang didapat dari ekspedisirusia dan prancis. Sarmast menceritakan dirinya menggunakan sonar untuk mentisir dasar lait 80 kilometer tenggara siprus dan menemukan adanya dinding-dinding buatan manusia, salah satunya sepanjang 3 kilometer dan parit-parit pada kedalaman 1500 kilometer.
“kami menemukan lebih dari 60 hingga 70 titik yang cocok dengan deskripsi plato mengenai layout umum bukit acropolis atlantis, maka ini pastilah kebetulan yang luar biasa” katanya.
Diakui Sarmast adalah satu keajaiban dirinya menemukan dinding-dinding yang lokasi dan panjang sama dengan deskripsi Plato dalam tulisannya mengenai kota Atlantis. Dikatakan bagian dasar laut disana juga menunjukan lokasi itudahulu pernah berada diatas permukaan laut. “namun kami belum bisa memberi bukti dalam bentuk sisa bangunan karena ia masih terkubur beberapa meter dibawah dasar laut”, ujar Sarmast.
Sementara pimpinan arkeolog Cyprus Pavlos Flourentzos mengatakan, “memang mungkin atlantis berada disekitar Cyprus karena legenda kota yang hilang menyelimuti benak banyak orang dan mempercayai keberadaannya, hingga banyak peneliti berusaha mencarinya” ujarnya.
Plato (427-347 SM) menyatakan atlantis adalah negri makmur, terletak didepan selat yang diapit pilar-pilar Hercules (the pillars of Heracles)
Negri itu lebih besar dari bangunan Asia dan Libia. Terdapat jalan kepulau-pulau lain dan dari tempat ini akan ditemui sisi lainnegi yang dikellingi lautan sejati. Selat Heracles hanyalah satu-satunya pelabuhan dengan gerbang sempit. Tapi laut yang lain adalah samudra yang luas dimana benua yang mengelilinginya adalah benua tanpa batas.
Diatlantis terdapat kerajaan besar yang menguasai seluruh pulau dan daerah sekitarnya termasuk libia, kolom kolom Heracles, sampai sejauh Mesir, dan di Eropa sampaii sejauh Tyrrhania. Lalu terjadilah gempa bumi dan banjir besar. Hanya dalam satu malam, seluruh penghuninya ditenggelamkan kedalam bumi dan Atlantis hilang ditelan laut.
Dalam perkembangannya spekulasi lokasi Atlantis begitu beragam. Ada yang mengatakan berada di Karibia, ada yang menyebut di Amazon, Brazil. Uniknya peneliti asal Brazil, Aryso Santos mengungkapkan Atlantis adalah wilayah yang sekarang disebut Indonesia. Fakta tersebut berdasarkan penelitian dirinya selama 30 tahun dan menghasilkan buku Atlantis, “The Lost Continent Finnaly Found, The Definitive Localization Of Plato’s Lost Civilization”. Dalam bukunya tersebut, Santos memaparkan 33 perbandingan, seperti luas wilayah, cuaca, kekayaan alam, gunung berapi dan cara bertani, yang akhirnya menimpulkan bahwa Atlantis itu adalah Indonesia. System terasiasi sawah yang khas di Indonesia, menurutnya ialah bentuk yang diadopsi oleh candi Borobudur, piramida di mesir , dan bangunan kuno Aztec di Mexiko.
Merujuk penelitian Santos, pada masa puluhan ribu tahun yang lalu wilayah Negara Indonesia merupakan suatu benua menyatu, tidak terpecah-pecah dalam puluhan ribu pulau seperti sekarang. Menurut Santos pada masa lalu, Atlantis merupakan benua yang membentang dari bagian selatan India, Sri langka, Sumatra, Jawa, Kalimantan, terus kearah timur dengan Indonesia (yang sekarang) sebagai pusatnya. Wilayah itu terdapat puluhan gunung berapi yang aktif dn dikelilingi oleh samudra yang menyatu bernama Orientale, terdiri dari samudra hindia dan samudra pasifik.
Teori Plato menerangkan bahwa Atlantis merupakan benua yang hilang akibat letusan gunung merapi. Pada musim itu sebagian besar bagian dunia masih diliputi oleh lapisan-lapisan es (era Pleistocene). Dengan meletusnya gunung-gunung berapi secara bersamaan yang sebagian besar diwilayah Indonesia (dulu) itu, tenggelamlah sebagian benua yang diliputi oleh air yang berasal dari es yang mencair. Diantaranya letusan gunung Meru di India selatan dan gunung Semeru/Sumeru/mahameru di Jawa timur. Lalu letusan gunung berapi disumatra yang membentuk Danau Toba dengan pulau Samosir, merupakan puncak gunung meletus saat itu. Letusan paling dahsyat dikemudian hari adalah Gunung Krakatau yang memecah bagian Sumatra dan Jawa dan pulau-pulau lainnya serta membentuk selat daratan sunda.
Bahwa Indonesia adalah wilayah dianggap sebagai ahli waris Atlantis, tentu harus membuat kita bersyukur. Membuat kita tidak rendah diri didalam pergaulan internasional sebab Atlantis pada masanya adalah pusat peradaban dunia

Dikutip dari surat kabar MONITOR 4-10 November edisi 70 thn II



Tidak ada komentar:

Posting Komentar